DOWNLOAD GAME

Thursday, August 18, 2011

Kopi dan Puasa

Sebaiknya hindari minuman berkafein selama bulan Ramadan. Seperti dikatakan Dr Titus Nursyirwan, minuman ini bisa mempercepat proses dehidrasi.

"Bagi para pecinta kopi selama Ramadan sebaiknya kurangi minum kopi, teh atau minuman bersoda karena minuman tersebut mengandung kafein dan bisa mempercepat proses dehidrasi," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini.

Selama Ramadan sangat penting menjaga kondisi tubuh jangan sampai mengalami dehidrasi. "Makanya konsumsi air putih sebanyak delapan sampai 10 gelas per hari saat berbuka dan santap sahur," imbuhnya.
Tak hanya itu mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan membuat mata terjaga di malam hari serta memiliki efek diuretik atau memperbanyak keluarnya air seni.

Titus juga menerangkan kalau berpuasa Ramadan merupakan cara yang tepat memperbaiki metabolisme tubuh sehingga tubuh makin sehat. Jangan memikirkan berpuasa sebagai cara berdiet, namun bagaimana menahan nafsu dan menjalani hidup sehat.

Selain itu ia juga menyarankan bagi yang menjalankan ibadah puasa tetap mempertahankan kebiasaan makan yang baik dengan menu seimbang plus buah dan sayuran.

Sumber: Republika

Nah ... untuk melengkapi menu seimbang tersebut, jangan lupa mengkonsumsi Avail Fiber Chlorohyll with Green Tea yang mengandung :
  • Serat larut.
  • Klorofil.
  • Spirulina.
  • Teh hijau.
  • Kombinasi berbagai macam buah-buahan
Lebih lengkap tentang Avail Fiber Chlorophyll With Green Tea klik disini

Sunday, August 14, 2011

Makanan Penyebab Keropos Tulang

Apa yang Anda makan jelas menentukan seberapa kuat tulang Anda. Beberapa pendekatan diet pada umumnya dianggap oleh pakar kesehatan, memiliki pengaruh yang kecil pada kesehatan tulang (utamanya terkait Osteoporosis). Karena jaringan tulang kita memiliki kebutuhan gizi yang beragam dan terkait dalam interaksi yang kompleks dengan jaringan tubuh yang lainnya.


Dibawah ini beberapa jenis makanan yang perlu diperhatikan karena bisa mempengaruhi kekuatan tulang kita.


GulaHampir setiap hari kita mengonsumsi gula, mulai dari teh manis hingga makanan ringan seperti kue-kue juga banyak mengandung gula. Namun terlalu banyak mengonsumsi gula juga menjadi ancaman bagi ketersediaan kalsium yang dibutuhkan tulang kita.

Padi-padian dan TepungPadi-padian yang dimurnikan (tepung-tepungan) kini lebih banyak dikonsumsi. Meski pada umumnya dianggap lebih menyehatkan namun ternyata sudah banyak kehilangan unsur nutrisinya. Secara tidak langsung kita kehilangan kesempatan menyediakan kebutuhan vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tulang.

KafeinKafein dapat kita temukan dalam kopi, teh, minuman cola dan beberapa jenis obat. Layaknya gula, konsumsi kafein juga meningkatkan hilangnya kalsium dari tubuh melalui keluarnya cairan urin. Wanita yang kecanduan kafein beresiko lebih tinggi menderita keropos tulang pinggul dibanding wanita yang tidak kecanduan kafein.

AlkoholKonsumsi alkohol berlebihan telah diketahui sebagai penyebab berbagai penyakit dan gangguan kesehatan, tidak terkecuali kesehatan tulang. Kadar alkohol berlebihan dalam tubuh menyebabkan resiko Osteoporosis yang besar.

Protein, Fosfor, dan NatriumMenu diet yang kini banyak diikuti cenderung membuat kita mengonsumsi terlalu banyak protein. Padahal Asam amino dalam protein yang pecah menjadi homosistein dapat menyebabkan keropos tulang.

Minuman yang mengandung fosfor (seperti cola), juga mengancam kesehatan tulang Anda karena mendorong timbulnya resiko osteoporosis yang cukup tinggi. Garam atau natrium juga memberikan pengaruh terhadap hilangnya kalsium dalam tubuh melalui keluarnya urin. Terlalu banyak mengonsumsi natrium membuat ginjal kita membuang kalsium melalui urin.

Sekarang mulailah mencoba pola diet yang benar dengan asupan makanan yang benar pula. Jangan sampai diet anda berhasil, tapi tulang anda mengalami pengeroposan.
1(sumber: ghiboo.com)

Dapat juga, anda mengkonsumsi sumber gizi lain disamping makanan diet Anda, sepertiproduk murni herbal Avail Fiber Chlorophyll (AFC) yang mengandung Serat Larut (Suluble Fiber), Chlorofil, Green Tea, Spirulina, Fructosa, dan Sari buah-buahan. Dengan mendkonsumsi  Avail Fiber Chlorophyll (AFC) ini akan memberikan manfaat sebagai sumber gizi, anti oksidan, anti peradangan dan zat yang bersifat  menyembuhkan luka.

Adapun detil manfaat Avail Fiber Chlorophyl ini adalah sebagai berikut :
  • ANTI OXIDANT; sangat membantu kesehatan pencernaan, lambung dan mata
  • Membantu meningkatkan daya serap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh
  • Membantu menjaga keseimbangan hormon tubuh
  • Mengatur kadar gula darah
  • Mengatur kolesterol dalam tubuh
  • Mengatur kadar energi dalam tubuh
  • Mengurangi resiko terjadinya kanker usus, sembelit dan wasir
  • Membantu memperlancar buang air besar
  • Menjaga berat badan menjadi normal, karena kandungan serat membuat perut menjadi penuh
  • Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh
  • Membantu menstabilkan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan haemoglobin dalam tubuh.
Lebih lengkap tentang AFC klik disini

Wednesday, August 3, 2011

Marhaban Ya Ramadhan, Khitan Bisa Mencegah HIV

Sumber: Inilah.com

Penelitian mengungkapkan, khitan mampu memperkecil efek transmisi HIV. Berkat khitan, penularan HIV bisa dicegah 50-60% di Amerika Serikat (AS). Hasil riset ini dipresentasikan di XVIII International AIDS Conference di Wina, Austria.

Studi ini dilakukan pada warga Afrika dari 2005-2007. Hasil menunjukkan tingkat penularan HIV menurun terhadap pria yang melakukan khitan. Uji klinis pun dilakukan di Uganda, Kenya dan sub-Sahara Afrika Selatan. Hasilnya khitan mampu menurunkan resiko penularan HIV wanita ke pria sebesar 50-60%. Keberhasilan uji ini diharapkan juga bisa berhasil untuk pasangan homoseksual AS. “Khitan melindungi pria heteroseksual agar tak tertular HIV dari pasangan wanitanya,” kata penulis studi baru ini sekaligus peneliti pasca-doktoral University of Pittsburgh, Chongyi Wei.

Namun, hasil studi tak sama pada pria homoseksual. Dalam studi baru, para peneliti University of Pittsburgh melakukan survey pada 521 pria gay dan biseksual di San Francisco. Peneliti menemukan, 115 orang (21%) adalah HIV positif . Sedangkan yang 327 orang  (63%) telah disunat tercatat negatif HIV. Dari 69 orang tersisa (13%), hanya tiga orang (0,5%) mengatakan bersedia berpartisipasi dalam uji klinis khitan dan pencegahan HIV.

Para peneliti mengungkapkan temuan mereka ke seluruh populasi pria gay dan biseksual San Francisco yang diperkirakan mencapai 65 ribu orang. Hasilnya, hanya 500 pria berpotensi benar-benar mendapat manfaat dari khitan. Dari kelompok itu, “Sedikit pria bersedia dikhitan meski terbukti menjadi strategi pencegahan HIV yang efektif di antara para pria gay dan biseksual," kata Wei.

Pada kenyataannya, hanya empat (0,7%) dari peserta studi bersedia melakukan khitan jika hal ini kasusnya. Perbedaan antara hasil uji klinis di Afrika dan AS adalah, penyebab utama infeksi HIV di Afrika adalah seks heteroseksual, sementara seks homoseksual menjadi penyebab utama penularan di AS, papar Wei. “Kesimpulan utama studi kami adalah, khitan memiliki dampak yang sangat terbatas pada epidemi HIV di kalangan pria gay atau biseksual di San Francisco karena banyak dari mereka yang sudah dikhitan,” ujar Wei.

Selain itu, sebagian besar pria gay atau biseksual berpartisipasi dalam kedua peran reseptif (pasangan yang dianal) dan insertif (pasangan yang melakukan anal). Karena khitan hanya meningkatkan perlindungan bagi pria insertif, maka pada kalangan ini, khitan tak akan melindungi pria dari semua tindak seksualnya. Menurut American Urological Association (AUA), khitan diyakini bisa mengurangi risiko penularan HIV dengan membuang bagian kulup paling rentan infeksi virus.

“Khitan di AS sudah sangat umum. Alhasil, khitan bisa menjadi strategi sejumlah pria untuk mencegah HIV potensial saat dewasa,” lanjut Wei. Hasil studi menunjukkan, khitan jelas memiliki potensi bermanfaat untuk pelaksanaan program-program pencegahan HIV. Praktek ini memang jarang sekali terjadi di Afrika. Namun, khitan kini sedang digalakkan di beberapa negara di Afrika.