Mengapa
Mengapa kau pergi
Mengapa kau kecewakan
Mengapa kau hancuri
Mengapa kau menghinakan
Mengapa kau sakiti
Mengapa kau melukakan
Mengapa kau memberi
Mengapa kau melupakan
Mengapa kau akhiri
Mengapa Kau Melupakan
Dengan getaran jiwa
Kukemukakan pertanyaan
Tak ingin kau pergi
Tak ingin kudikecewakan
Tak ingin cinta dinodai
Tak ingin dihancurkan
Tak ingin kudisakiti
Tak ingin kudilukakan
Tak ingin ku kau kuberi
Bila kau melupakan
Tak ingin ku di akhiri
Bila kau memuliakan dengan perasaan
Hampaku meminta jawaban
Reff#
Di kananku cinta penuh bermadu
Di kiriku racunmu
Kalimah sakti yang mana untukku
Dapat kau membuat pilihan
Agar kita dapat bersama
Kau..bisa membahagiakan menceriakan
Kau..bisa menggembirakan mempesonakan
Aku?ingin dicintaimu dan mencintai
Aku?ingin bila terjaga kau di sampingku S'lamanya
Semoga cinta bersemi
Semoga cintamu kan dekat padaku
Asmara kan mengundang
Tanpa mengira waktu bertahta di hatimu dan di hatiku
Samar Bayangan
Langkah semakin hilang jejak
Dihembus angin duka
Kini tinggal samar bayangan
Tak bisa lagi berdiri
'Tuk menatang cinta ini
Mengapa harus ku sendiri pertahankan
Cinta yang berdarah ini oh...
Hati masih merindu sedih
Walau hujan berapi
Membakar di bumi hatiku
Andainya putus katamu
Ingin pergi dariku cuma
Kau menyesali
Segalanya akan aku tempuhi
Biar pun sejuta duri
Menikam bisa hatiku
Menusuk pilu kalbuku
Akan aku teguh berdiri lagi oh..
Biarkanlah diriku sendiri
Hadapi kelukaan ini
'Kan ku sambut airmata ini
Walaupun pedihnya tiada terperi
Langkah semakin hilang jejak
Dihembus angin luka
Kini tinggal samar bayangan
Andainya putus katamu pergi
Tinggalkan daku cuma
Usahlah kau menyesali lagi
Karena Ketulusan
Haruskah kuberharap kasihku kan kembali oh
Walau dia ingkar
Haruskah kumerawat cinta yang dia tanam oh
Walau dia dusta
Mungkinkah keinginan kan dapat terlupakan oh
Karena doa oh karena ketulusan
Cinta memang tuk dijalani
Bahkan juga tuk dinikmati
Namu harusnya kuyakin akan kodratnya
Oh oh perlu kupikirkan
Oh oh perlu kurenungkan
Cinta suci ada dalam hati
Kasih murni ada dalam jiwa
Kemana
Terkadang kumerasa sia-sialah semua kujalani
Tiada titik terang yang menyinari
Setiap langkah yang kutempuh selalu gelap kelam
Kemana kan kucari seberkas cahaya yang menerangi jalan
Gairah di hatiku semakin pudar
Semakin tiada berdaya untuk tegar kembali
Kemana lagi akan kucari
Bila harapan tiada lagi
Akankah engkau dapat memberi kekuatan diri
Kembali di hati ini sebelum kuterkulai mati
Oh Tuhan tunjukkan jalan yang benar
Agar aku tak gelap mata
Matahari Dan Rembulan
Lingkaran api cinta
Aku terkurung sendiri
Tak ada jalan keluar
Dinding ini terlalu tebal untuk dihancurkan
Aku jatuh cinta lagi .. yeah
Ingin kuberhentikan tetapi sia-sia
Kapan berakhir ...
Selalu ada jalan keluar
Cintakan membimbingku
Suara angin terdegar di kejauhan
Di tengah keheningan menghampiriku saat sendiri
Matahari dan rembulan
Berkejaran ingin berpelukan
Misteri Cinta
Kala cinta berlabuh di dermaga
Kutelusuri karang terjal berliku
Tak perduli nasib yang melukai
Aku pasrah dalam rangkulnya
Bila cinta berlumur dusta
Aku tenggelam dalam keruhnya
Sebab dia memeri ceria
Walau dia perih menyalibku
Pedihnya kemesraan yang dalam
Ada luka karena tingkahnya
Tetes darah di atas suka cita
Adalah suka lara di atas getarnya
Aku menjadi bulan atas riaknya
Aku menjadi bintang di atas gelombang
Aku jadi segala yang diinginkannya
Untuk didamparkan di pantai ini
Panggung Sandiwara
Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Pantai
Kala cinta berlabuh di dermaga
Kutelusuri padang terjal berliku
Tak perduli pasir yang melukai
Aku terjatuh dalam keangkuhan
Bila cinta berlumut dusta
Aku terpana dalam belaian
Sebab cinta memberi sinar
Untuk kutancapkan di pantai ini
Pedihnya kemesraan yang dalam
Adalah luka karena tikamnya
Tetes darah di atas suka cita
Adalah sukarela di atas besarnya
Aku menjadi bintang ...
Aku menjadi bulan di atas gelombang
Aku menjadi sgala yang diinginkannya
Untuk didamparkan di pantai ini
Gelombang Kehidupan
Di antara debar jantungku
Dan di antara denyut nadiku
Gejolak dalam dada terasa membara
Semakin jelas rinduku bergelora
Menepis segala yang berbau logika
Keangkuhan tak lagi kuasa
Melepasakan jerat kasih asmara
Rasa rinduku kini kian menggebu
Menyesakkan dada hingga siksa bagiku
Ingin kuberlari menggapai bayangmu
Agar kudapat kembali bersama dengan dirimu
Menerjang deras gelombang dalam kehidupan
Detik-detik terus berlalu
Gejolak rinduku terasa dan nyata
Dan mencengkram jiwa tanpa kuberdaya
Semakin lama kurasakan
Semakin jelas rinduku bergelora
Menepis segala yang berbau logika
Ingin kugapai bayang-bayang dirimu
Agar kudapat kembali bersama dengan dirimu
Terjang deras gelombang kehidupan
Akhirnya, semua telah sirna
Getar asmara pun pudar di dalam dada
Di antara kita t'lah tak ada
Rasa saling seiya sekata
Hari ini atau esok lusa
Kita 'kan berpisah untuk s'lama-lamanya
Agar tak 'kan lagi kurasa
Duka derita hidup bersama
Usah lagi, perpisahan jadi beban di hati
Tak 'kan lagi....ada harapan kita 'tuk kembali
Biar semua hilang bagai mimpi-mimpi
Biar semua hilang usah kau sesali
Jarum Neraka
Jarum jarum setan menghujam urat nadi
Wajahmu memucat darah membeku lagi
Kini kuterpaksa namun kutak kuasa
Dirimu terancam dalam bahaya
Jarum jarum setan bisa mencabut nyawa
Bila kau coba berhenti memakainya
Tanpa kau sadari tanpa engkau rasakan
kau bunuh dirimu secara perlahan
Tak seorangpun yang bisa bikin
Engkau berhenti
Bila lau mau yang bisa hanya
Dirimu..dirimu sendiri
Jiwamu selalu dalam bahaya
Terancam setan jarum neraka
Jiwamu terancam dalam bahaya
Terancam setan jarum neraka
Jarum neraka
Gairah Jiwa
Kemanapun kakiku melangkah
Hanya gelap yang slalu mengiringiku
Suara hati memacu langkahku menggapaimu
Kau bagaikan seberkas cahaya
Walupun jarak dan waktuku
Membatasi gejolak jiwaku
Biarkanlah cinta bersemi lagi menghalau kehidupan
Biarkanlah semua bangkitkan lagi
Gairah dan harapanku bersamamu
Ku tak ingin terulang kembali masa lalu
Yang penuh duka dan berliku
Walupun perih dalam dada
Janganlah membuatku tenggelam
Jalan yang panjang harus kutempuh
Bersamamu menerjang badai
Ku duduk sendiri
kuterpaku digelapnya malam
ku tatap ke depan
semakin gelap celah kehidupan
begitu banyak rintangan
yang menghalangi pandang mataku
tiada lagi cahaya
yang kan terangi mata hatiku
bias sinar
kapankah kau datang kembali lagi
bias sinar
kan terangi kembali hati ini
dari kegelapan
dari dinginnya malam
membangkitkan kenangan yang lama
seakan terasa belai
lembut hangatkan jiwa
namun semuanya tlah musnah
laryt bersama dinginnya malam
tiada lagi terangmu
yang menerangi lubuk hatiku
bias sinar
kapankah kau datang kembali lagi
bias sinar
kan terangi kembali hati ini
dari kegelapan
No comments:
Post a Comment